-->

Ads 720 x 90

Cara Penyusunan RAB di Desa




Penyusunan Rencana Anggaran Biaya (RAB) aktivitas wahana prasarana Desa adalah termin yg cukup krusial. Dalam pelaksanaannya wajib  memperhatikan proses atau langkah- langkah kegiatan, supaya output yg diperoleh paling mendekati nilai biaya  pada saat aplikasi aktivitas (realistis) serta sesuai dengan ketentuan yang berlaku & bisa dipertanggunjawabkan.

Sebelum RAB aktivitas sarana prasarana Desa disusun atau dibuat. Pahami dulu Pedoman Penyusunan RAB Desa, diantaranya Tujuan Penyusunan RAB, Sasaran dan Hasil yg diperlukan menurut Penyusunan Rencana Anggaran Biaya Tersebut

1. Tujuan Penyusunan RAB

Mengetahui berapa besar  planning porto yg diperlukan buat menyelesiakan aktivitas sebelum kegiatan tersebut dilaksanakan;Mengetahui jumlah/volume kebutuhan energi kerja, bahan & alat yg diperlukan buat merampungkan aktivitas sarana prasarana Desa;Sebagai panduan pada waktu pelaksanaan kegiatan wahana prasarana, khususnya dalam ketika melakukan pengadaan tenaga kerja, bahan & alat, baik menyangkut jumlah, jenis, juga harga satuannya masing-masing;RAB adalah suatu asumsi atau rencana, merupakan bahwa nilai volume maupun harga satuan tiap jenis tenaga, bahan & indera yang paling memilih pada penyelesiaan pekerjaan ?Dalah nilai kebutuhan konkret (realisasi) dilapangan. Dan seharusnya nilai realisasi ini sama atau nir tidak sinkron jauh dengan RAB yg dibuat sebelumnya;Memenuhi salah  satu persyaratan yg harus dibentuk didalam dokumen usulan aktivitas masyarakat terkait sarana prasarana Desa.

Dua. Sasaran Penyusunan RAB

Sasaran penyusunan Rencana Anggaran Biaya (RAB) aktivitas wahana prasarana Desa, yaitu:

Diketahuinya jumlah kuantitas atau volume aktivitas sarana prasarana khusunya menyangkut kebutuhan tenaga kerja, bahan, alat termasuk administrasi yg diperlukan buat menuntaskan semua pelaksanaan wahana prasarana;Diketahuinya total nilai Rencana Anggaran Biaya (RAB) buat seluruh proyek/sub-proyek (baik menurut donasi swadaya warga , APB Desa, APBD, APBN dan dana lainnya;Terintegrasinya planning penggunaan dana berdasarkan sumber-sumber pembiayaan yang terdapat (antara sumber dana menurut donasi swadaya warga  dan asal lainnya (APBN/APBD/pihak ketiga lainnya).

Tiga. Hasil yg Diharapkan

Hasil atau Keluaran yg diharapkan dari proses perhitungan Rencana Anggaran Biaya (RAB), yaitu:

Masyarakat mengetahui volume kebutuhan energi kerja, bahan, alat termasuk administrasi yang diharapkan buat melaksanakan atau merampungkan semua pelaksanaan aktivitas sarana prasarana Desa. Hal ini diharapkan agar dalam ketika aplikasi konstruksi nantinya masyarakat atau kelompok pemanfaat lebih gampang & efisien dalam mengelola & mengalokasian dananya (tidak terjadi pembelanjaan yg berlebih yg menyebabkan pemborosan dana);asyarakat mengetahui total nilai biaya  aktivitas wahana prasarana berdasarkan donasi swadaya warga  dan total kebutuhan dana holistik.Adanya integrasi kontribusi   swadaya masyarakat menggunakan sumber dana baik APB Desa, APBD & APBN;Tersedianya keseluruhan analisa volume tiap jenis kebutuhan pekerjaan (energi kerja, bahan & indera) sesuai dengan volumenya (termasuk kualitas) dan memakai surat keterangan analisa harga (koefisien) yang dapat dipertanggung-jawabkan termasuk administrasi yg diharapkan;Dipergunakannya output kesepakatan  swadaya warga  & kesepakatan  harga hasil survei menjadi acuan pada perhitungan RAB wahana prasarana.

Itulah langkah-langkah atau cara penyusunan RAB yang mampu kami sampaikan

Related Posts

Post a Comment

Subscribe Our Newsletter