Hasil Rapat Pembahasan Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) November 2018.

Menindaklanjuti hasil rapat 1 November 2018 di kantor kecamatan sebulu, maka didapatkan hasil :

1. Bantuan RASTRA untuk rakyat miskin mulai bulan November dan seterusnya ditiadakan dan akan diganti dengan  Bantuan Pangan Non Tunai, yang disalurkan melalui Rekening Bank yang disediakan oleh pemerintah daerah bekerjasama dengan BANK terkait (untuk wilayah KUKAR, Bank BRI).

2. Kartu Rekening Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) sendiri akan dibuat oleh Bank secara langsung mengacu pada Data Aplikasi SIKSNG yang dikirimkan oleh desa masing-masing, penerima bantuan hanya akan terima jadi.

3. Bantuan akan disalurkan tiap bulannya pada tanggal 25 melalui rekening, sebesar Rp.110.000,-

4. Kartu Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) akan mulai berlaku sekitar bulan November minggu ke empat.

5. Penerima Bantuan Pangan Non Tunai tidak melakukan transaksi berupa tunai, penerima hanya bisa melakukan transaksi berupa barang.

6. Dana bantuan hanya boleh digunakan untuk pembelian beras dan telur, jika terjadi penyelewengan penggunaan dana yang dilakukan oleh E-Warung dan penerima bantuan maka akan ditindak lanjuti sesuai dengan ketentuan yang berlaku, yaitu berupa pemutusan hubungan kerjasama antara E-Warung dengan Bank.

7. Setiap bulan penerima kartu Bantuan Pangan Non Tunai diwajibkan untuk melakukan transaksi, minimal Rp.10.000,- agar saldo dalam rekening tidak hangus/hilang. Jika saldo tidak digunakan sama sekali dalam satu bulan, maka akan kembali kepada kas negara.

10. Ketika kartu sudah disalurkan oleh agen Bank kepada penerima bantuan, penerima  bantuan disarankan untuk langsung mengecekan isi kartu itu kepada agen Bank, jika rekening masih kosong silahkan komplan kepada agen Bank.

11. Bantuan beras bulan oktober untuk sementara waktu akan ditunda dulu, dan akan disalurkan sesuai kondisi.

12. Untuk wilayah Desa Selerong Bantuan Pangan Non Tunai akan didampingi oleh PKH (Ervina) dan TKSK (Junaidi).

13. Jika Desa masih bingung terkait Bantuan Pangan Non Tunai, desa bisa langsung menghubungi bapak Sunarko atau bapak Muchlis dari Dinas Sosial.